Kamis, 09 Juni 2011

Anime yang Bikin Sedih

Sepanjang sejarah hidup gue, sampai gue menulis entri yang satu ini, ada 2 anime movie yang bikin gue nangis sampai terisak-isak. Satu, movie yang berjudul Grave of Fireflies, menceritakan tentang Perang Dunia 2 dan bersetting latar di Jepang. Banyak korban di negeri satu itu tewas karena perang. Dikisahkan tentang kakak adik laki-laki dan perempuan yang berhasil bertahan hidup dari perang itu, kemudian mereka mengungsi di gua. Di akhir-akhir cerita si adik perempuannya jatuh sakit karena kurang makan dan beberapa hari kemudian meninggal. Kakaknya pun membakar jasad adiknya itu. Sang kakak yang tinggal sendirian mulai kesulitan untuk bertahan hidup dan kemudian juga meninggal.
Khusus movie itu gue tonton bareng mama dan adik gue, dan intinya ada saksi yang menyaksikan gue nangis untuk pertama kalinya setelah menonton film. (Apalagi anime movie!)
Satu lagi anime yang bikin gue nangis, yaitu Naruto Shippuden the movie 4: The Lost Tower. Well, gue baru selesain menontonnya saat mulai menulis entri ini. Kali ini tidak ada saksi mata yang melihat gue menangis, karena gue menontonnya di saat ortu gue kerja, adik gue main dan nenek gue tidur.
Pasti yang membaca entri gue ini udah merasa familiar sama yang namanya NARUTO. Bagi yang udah nonton the movienya yang baru gue bilang tadi, yaudah. Bagi yang belum, gue cuma mau ceritain bagian yang bikin gue nangis terisak-isak.
Movie kali ini Naruto yang terjebak di masa 20 tahun sebelum masanya saat menjalankan misi, bertemu dengan ayahnya, Namikaze Minato, yang saat itu belum jadi hokage. Naruto dan Minato saat itu belum menyadari kalo mereka adalah ayah dan anak. Bagian serunya saat mereka melakukan kombinasi rasengan. *beku di depan komputer waktu ngeliatnya.*
Dan... ini bagian yang sangat sedih, dimana Naruto akan kembali ke masanya. Dia mulai menduga kalau Minato adalah ayahnya, dan Minato sudah tahu bahwa Naruto adalah anaknya. Tapi, agar tidak merubah waktu (atau mungkin alur cerita asli (?)) jadi Minato menghapus ingatannya dan Naruto. Naruto sempat bertanya-tanya pada Minato, tapi Minato memotong dan hanya bilang (translate): "kita pasti akan bertemu lagi di masa yang akan datang," "Aku ingin nanti anakku bisa menjadi ninja sepertimu" (well kira-kira seperti itu) Lalu Minato bergumam tak jelas. Seiyuu (pengisi suara) Minato tidak menyebutkan kata-kata itu, agar mungkin terkesan misterius. Gue liat di comment'' di youtube,pada mengatakan  kalau Minato mengatakan "Musuko" yang berarti "anak laki-laki (son)". Tapi, saat gue coba membaca gerakan bibirnya (well, sulit untuk membaca bibir di anime) dia juga bisa bilang "Naruto"...
Whatever, di saat perpisahan itulah, gue mlai terisak dan menangis. Plus lagu endingnya yang bikin sedih pula.
Maaf, tapi gue gak terlalu lengkap menceritakan sebagian besar ceritanya. Jadi, tolong ditonton sendiri ya!

Akhirnya, gue lega setelah menulis ini. Khusus movie Naruto itu, gue gak share di Facebook gue, padahal tiap nemu anime bagus, pasti gue langsung share. Gue sempat juga ceritain tentang Movie itu sama temen gue yang juga suka Naruto, sekaligus curhat.

Thanks buat yang sudah baca blog ini....
Postingan Lebih Baru Beranda